MENGHITUNG BEDA TINGGI DAN JARAK DENGAN CARA TECHIMETRY
Rumus tachiemetry :
- Dm
= A × h × cos α
- D =
A × h × cos² α
- t
= ½ × A × h × sin 2 α
dimana :
- Dm
= jarak miring
- D =
jarak mendatar
- h
= ba - bb
- A =
100
- α
= 90° - pembacaan sudut vertikal
- t
= beda tinggi
Rumus beda tinggi (t)
tersebut di atas berlaku bila tinggi pesawat sama dengan pembacaan benang
tengah (ta=bt). Bila tinggi pesawat tidak sama dengan pembacaan benang tengah
(ta=bt), maka rumus mencari beda tinggi menjadi :
- t = ½ × A × h × sin 2 α + ta - bt
dimana :
- ta = tinggi alat
- bt = benang tengah
contoh soal
Diperoleh data pengukuran sebagai berikut : ta = 1350, ba =
1400, bb = 1120, bt = 1260, dan
sudut vertikal = 87° 07' 00''. Hitung jarak mendatar (D) dan beda tinggi (t)
dengan cara tachimetry.
Pembahasan :
Pembahasan :
α
= 90° - 87° 07' 00'' = +02° 53' 00''
D = A × h × cos² α
=100 × ( 1400 - 1120 ) × cos² 02° 53' 00"
=100 × 280 × 0,9894
= 27.70 m
t = ½ × A × h × sin 2 α + ta - bt
= ½ × 100 × ( 1400 - 1120 ) × sin 2 02° 53' 00" + 1350 - 1260
= ½ × 100 × 280 × 0,1004 + 90
= 1.451 m
Tidak ada komentar:
Posting Komentar